INOVASI IAIN T.A.
Inovasi
IAIN tulungagung dalam segi pemikiran
Pokok permasalahan
Pada akhir-akhir ini
banyak perguruan tinggi yang kehilangan arah pemikiran intelektualitasnya,
kampus sebagai pusat kajian ilmu sekarang hanya menjelma sebagai kampus tanpa
rasa, “artinya” kampus sudah kehilangan
nawa cita\darma bakti kampus sendiri. Karana kampus tidak bisa mewujudkan
sebuah ranah pemikiran yang nantinya pemikiran tersebut berguna terhadap
masyrakat atau Intasi kampus tersediri, tentunya kampus hanya akan menjadi
sebuah ladang bisnis bagi orang-orang tertentu, dan tidak mungkin mahsiswwa
sekarang lebih condong mengunakan rumus 4k ( kampus, kanthin, kost, dan kecan).
Oleh sebab itu mahsiswa sekarang lebih condong mengangap bahwa kampus tidaklah
lagi sebagai tempat mencari ilmu yang luas melainkan kampus hanya sebagai
lembaga formal yang memberikan ijazah secara mudah dan praktis tanpa ada sebuah
sumbangsih teori yang berguna pada kemaslahatan khsazanah keilmuan sendiri
terhadap masyrakat.
sebuah kajian atau penelitian pada pergurauan tinggi sendiri, oleh karena kampus
hanya menjelma sebagai lembaga sekolah dan terjadinya disorgaanisasi fungsi
sebuah pergurauan tinggi tersebut. Ditambah lagi oleh persaingan dunia kerja
yang akhir-akhir ini semakin ketat kampus harus banyak berinovasi dan kreasi
agar tidak terjadi penumpukan penganguran yang lebih tinggi terutama golongan
kaum yang terpelajar. Kampus seakan-akan harus memutuskan untuk memberikan soft
skill kepada mahasiswanya, guna nantinya mahasiswa memiliki kemampuan daya saing
yang tinggi terhadap pengaruh ekonomi masarakat MEA khususnya nanti!.
Kampus saat ini
berlomba-lomba berinovasi guna memenuhi pasar-pasar kerja yang dari
tahun-ketahun lowongan pekerjaan semakin menyempit” kampus sendiri punya cara
yang beragam untuk mengatasi permasalahan tersebut. Misalnaya memberikan
pembekalan kepada mahasiswanya untuk ber wirausaha atau menjadi seorang yang
ahli dalam penelitian.
Solusi
Perguruan tinggi, saat
ini sangat dituntut akan adanya sebuah, inovasi dan kreasi baru untuk membekali
mahasiswa\mahasiswinya untuk mengarungi sebuah kehidupan yang semakin kompleks,
dan semakin mengecilnya lowongan kerja pada sektor strategis. Seperti di
pegawai pemerintahan, industri,
pertanian, dan lain-lain. Oleh sebab itu kampus harus memberikan soft skill
kepada mahasiswa\mahasiswinya untuk berdaya saing tinggi misalnya dengan
memberikan pelatihan baik yang berupa wirausaha atau sebagai seorang peneliti.
Iain tulungagung
sendiri, sebagai kampus yang berlatar belakang agama mau tidak mau harus
melakukan sebuah inovasi baik dari segi pembekalan kewirausahaan maupun
pemikiran\penelitian. Yang nantinya akan berguna terhadap mahasiswa setelah
lulus dari kampusnya.
IAIN tulungagung
sendiri sangat banyak memiliki pusat-pusat kajian keilmuwan yang gunanya untuk
menampung kemampuan mahasiswa, memberikan kapasitas sepenuhnya kepada mahsiswa
untuk mengembangkan bakatnya. Dalam hal ini yang akan di kaji adalah pendirian
pusat-pusat pemikiran\penelitian di jurusan masing-masing harus memberikan
dampak yang signifikan terhadap khazanah keilmuwan yang gunanya untuk masyrakat
umum dan instansi kampus sendiri. Pendirian pussat-pusat pemikiran seperti:
pstt, psqh, ijir, dan lain-lainya harus memberikan kontribusi yang besar
terhadap intitusi IAIN sendiri, karna perguruan tinggi sebagai pusat kajian
keilmuwan, sekaligus sebagai pencetak pemuda-pemuda intelektualitas yang
berguna pada maasyrakat dan Negara.
Dalam hal ini pusat
kajian harus mampu membangun dan menciptakan sebuah relasi terhadap ranah
intelektual, yang memberikan sumbangsih pemikiran yang berguna bagi masyrakat
dan intansi yang terkait. Bagaimana agar kampus IAIN Tulungagung mempunyai soft
skill sebagai kampus pemikiran atau wirausaha? Tentunya kampus harus memiliki
rasa akan adanya pembaruan, selalu
belajar, untuk mengkaji situasi sosial baik ruang lingkup agama, maupun sosial
budaya. Di IAIN sendiri terdapat 2 jurusan yang digadang sebagai soft skill
penelitian Yaitu: aqidah filsafat islam dan sosiologi agama.
Aqidah filsafat islam
memandang dari segi preespektif filosofis sebuah agama, sedangkan sosiologi
agama memandang dari segi prespektif sosiologis sebuah agama. Tentunya kedadua
jurusan ini memiliki saling keterkaitan dalam hal penelitian kajian islam jawa
dan kultural masyrakat jawa. Dalam hal ini, tentunya kedua jurusan ini harus
memiliki rasa untuk selalu ber inovasi terhadap fenomena agama, maupun sosial
budaya yang berdasarkan isu-isu islam jawa saat ini yang banyak di teliti oleh
kaum orientalis.
How to Make Money from Poker Playing Cards
BalasHapusWhat is the best way to make money from poker playing งานà¸à¸à¸™à¹„ลน์ cards? — The best way to make money from poker playing cards is to practice. The goal of the
Posting Komentar